Pemanfaatan Alam Sekitar sebagai Sumber Belajar IPA dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Siswa Sekolah Dasar
Keywords:
Lingkungan, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pembelajaran IPA pada kelas V di SDN Inpres 303 Limbong Deata Tana Toraja. Selain itu, penelitian ini bertujuan pula untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa dalam mata pelajaran pada kelas V di SDN Inpres 303 Limbong Deata Tana Toraja. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan secara kolaboratif antara guru mata pelajaran dengan peneliti). Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1. Pembelajaran IPA pada kelas V di SDN Inpres 303 Limbong Deata Tana Toraja menggunakan metode tradisional yang membuat siswa merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran yang ada terutama pada pelajaran IPA. 2. Pembelajaran di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar sangat baik diterapkan di DN Inpres 303 Limbong Deata Tana Toraja. Hal ini dapat mengurangi kejenuhan siswa serta menghasilkan proses belajar mengajar yang baik karena keberanian dan kemampuan berpikir secara aktif, selain itu contoh kasus pada materi dapat dilihat secara langsung oleh siswa.
References
Arikunto. Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar. Cet.V; Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Ali. Muhammad, Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Cet.10; Bandung: Sinar Baru Al-Ginsindo, 2000.
Aqib. Zainal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD,SMP. Bandung: Yrama Widya, 2008.
Departemen Agama RI, Al- Qur'an dan Terjemahnya. Semarang: Toha Putera, 2008.
Departemen pendiddikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Djamarah. Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Fabella. Armand T., Anda Sanggup Mangatasi Stres. Cet. VII; Bandung: Ofset, 2008.
Hakim. Thursen, Belajar Secra Efektif. Cet. IV; Jakarta: Puspa Swara, 2004 .
Maryanto. Sigit, Sukses dan Prestasi. Jakarta: Mitra Utama, 2010.
Mc Cutcheon. Randall, Ide-Ide Cerdas Untuk yang Bosan, Frustasi dan di Sekolah. Cet.II; Bandung : Kaifa, 2010.
M- Asnawir. Usman,. Media Pembelajaran. Jakarta, Ciputat Pers, 2002.
Nuh. Sayyid Muhammad, Penyebab Gagalnya Dakwah. Cet.IX; Jakarta: Gema Insani Press, 2010.
Al-Qawiy. Abu Abdirrahman, Mengatasi Kejenuhan. Cet.1; Jakarta: khalifa, 2004.
Sanjaya. Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010.
Syah. Muhibbin, Psikologi Belajar. Cet. V; Jakarta : Logos Wacana Ilmu 2007.
Solihat. Rizki Amelia, Sikap Guru Terhadap Kejenuhan Siswa dalam Pembelajaran Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Bojonggede Bogor. Skrips Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta 2004.
Sudiana. Nana, Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2005.
Sukmadinata. Nana Syaodih, Pendekatan Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007.
Sudjana. Nana, Ahmad Rivai.2001 .Media Pengajaran; Penggunaan dan Pembuatannya. Bandung: Sinar Baru Bandung, 2001.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2007.
Syukur NC. Fatah, Teknologi Pendidikan. Cet. I; Semarang: RaSAIL, 2004.
Syah. Muhibbin, Psikologi Belajar. Cet. V; Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 2011.
Usman. Eka Dianti, "Murid Sulit Belajar", htp//www.depdikbud.co.id.
Wiriaatmadja. Rochiati, Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Wahidmurni, Penelitian Tindakan Kelas dari Teori Menuju Praktik. Malang: UM Press, 2008.
Downloads
Date published articles:
Cite on this Journal:
Issue
Section
License & Copyright

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.