Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Penerapan Metode Suku Kata (Syllabic Method)
Keywords:
membaca permulaan, metode suku kata, syllabic methodAbstract
Masalah utama penelitian ini adalah Bagaimana peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui penerapan metode suku kata (syllabic method) pada siswa kelas I (A) UPT SPF SD Negeri Kalukuang II Kecamatan Tallo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui penerapan metode suku kata (syllabic method) pada siswa kelas I (A) UPT SPF SD Negeri Kalukuang II Kecamatan Tallo. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) yang terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus dilaksanakan 3 kali pertemuan. Prosedur penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas 1 A UPT SPF SD Negeri Kalukuang II kecamatan Tallo sebanyak 32 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I belum tuntas secara individual dari 32 siswa hanya 21 siswa tuntas dengan nilai dengan nilai rata-rata 60,22 belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) atau berada pada kategori rendah namun siklus I ini belum memenuhi kriteria ketuntasan sedangkan secara ketuntasan klasikal yang harus dicapai 80%. Pada siklus II dari 32 siswa ada 30 siswa tuntas telah memenuhi KKM dan secara klasikal sudah terpenuhi yaitu rata-rata nilai yang diperoleh 94,97 berada pada kategori baik sekali. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa kemampuan membaca permulaan melalui penerapan metode suku kata (syllabic method) siswa kelas I (A) UPT SPF SD Negeri Kalukuang II kecamatan Tallo mengalami peningkatan
References
Alfiah, F., & Umar, S. (2018). Pengembangan Media Big Book Terhadap Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Metode Suku Kata. Joyful Learning Journal, 7(1), 1–9.
Apriani, C., & Kasiyati, T. (2013). Efektifitas Metode Kupas Rangkai Suku Kata Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Bagi Anak Kesulitan Membaca (Single Subject Research Kelas Ii Di Sdn 09 Pauh Padang). Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus,2(3).
Basuki, B. (2019). Pengembangan Metode Pembelajaran Membaca dengan Pelabelan Objek Sekitar (POS) untuk Murid taman Kanak-Kanak. deepublish publisher.
Furoidah, R. R. F., & Rohinah. (2019). Implementasi Metode Suku Kata (Syllabic Method) dalam Pembiasaan Membaca Awal Anak Usia Dini di Kelompok B1 TK IT Salsabila Al- Muthi’ in Banguntapan. Pendidikan
Hairuddin. (2007). Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan Nasional.
Havisa, S., Solehun, S., & Putra, T. Y. (2021). Pengaruh Metode Suku Kata Mengunakan Media Kartu Huruf terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SD Muhammadiyah Majaran Kabupaten Sorong. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 3(1), 23–31.
Muhyidin, A. (2017). pembelajaran membaca dan menulis permulaan bahasa indonesia di kelas awal. Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 15.
Mustikawati, R. (2015). Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Metode Suku Kata (Syllabic Method) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Nayu Barat III Banjarsari Surakarta Tahun 2014/2015. Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, 2(1), 41–56.
Yuliana. (2009). Analisis pelaksanaan bermain suku kata dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini. 1–12.
Downloads
Date published articles:
Cite on this Journal:
Issue
Section
License & Copyright

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.