Pengembangan Karakter (Sikap, Perilaku, dan Kepribadian) melalui Pembelajaran Aspek Sastra dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Authors

  • Sukirman Sukirman Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Keywords:

Karakter, Pembelajaran Sastra, KTSP, Bahasa Indonesia

Abstract

Penelitian ini menggunakan desain penelitian expost facto dan dekriptif kuantitatif. Jumlah populasi penelitian adalah 410 siswa. Sampel yang ditetapkan adalah 200 siswa dengan menggunakan teknik penarikan sampel urutan praktis, berimbang, dan acak. Data dikumpulkan menggunakan teknik angket dalam bentuk skala likert, dokumentasi, dan observasi. Selanjutnya, data dianalisis menggnakan program SPSS 11,05, pola tabulasi, frekuwensi, grafik, dan persentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif pembelajaran aspek sastra dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap pengembangan karakter (sikap, perilaku, dan kepribadian) siswa dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Karakter di Madrasah Aliyah Negeri Palopo, yaitu 0,373 (db = 1-198,  F = 31,975 dengan P = 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa lebih kecil dari kriteria yang telah ditetapkan, yaitu 0,05 sedangkan sumbangan efektif variabel X terhadap Y mencapai 1,39%. Selain itu, secara deskriptif persepsi siswa tentang pembelajaran aspek sastra dalam pengembangan karakter menunjukkan tingkat persentasi sebagai berikut: (1b) 61% siswa menyatakan membaca dan mempelajari karya sastra memengaruhi jiwa dan rasa simpatik, (2b) 56,5% siswa menyatakan mengkaji karya sastra untuk memahami hakikat kehidupan, (3b) 78% siswa menyatakan dalam bacaan sastra diperoleh pengetahuan tentang: kreasi tanggung jawab, kerja keras, kejujuran, dan rasa peduli terhadap lingkungan sosial, (4b) 83,5% siswa menyatakan karya sastra sarat nilai karakter, kepribadian, dan religius dalam kehidupan, (5b) 52,5% siswa menyatakan pengalaman nyata dan model ideal kehidupan masyarakat dalam karya sastra, (6b) 49% siswa menyatakan hubungan  antara pembelajaran sastra dan pengembangan karakter serta pola kepribadian siswa, dan (7b) 89,5% siswa menyatakan menyukai pembelajaran kegiatan sastra.

References

Ali, Lukman dkk. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud Balai Pustaka.

Aminuddin. (1987). Pengantar Apresiasi Karya Sastra.Bandung: CV Sinar Baru.

Badrun, Ahmad. (1983). Pengantar Ilmu Sastra (Teori Sastra). Surabaya: Usaha Nasional.

Effendi, S. (1978). Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Nusa Indah.

Elfindari dkk. (2012). Pendidikan Karakter Kerangka Metode dan Aplikasi untuk Pendidikan dan Profesional. Jakarta: Baduose Media.

Hellwing, C.M.S. dan Robson S.D. (1986). A Man of Indonesian Letters: Essays in Honour. of Prof.A. Teeuw, ed. U.S.A.: Foris Publications Dordrectat-Holland.

Hiola, Yahya. (1989). ”Studi tentang Persepsi Mahasiswa Universitas Terbuka Terhadap Beberapa Penggunaan Media Pengajaran di UPBJJ Ujung Pandang”. Laporan Penelitian. Ujung Pandang: IKIP.

Husni. (2012). Optimalisasi Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter Bangsa. STAIN Palopo: Jurnal Ulul Abab.

Isnaniah, Siti. (2011). “Analisis Tingkat Kesopanan (Implikatur) Tindak Tutur Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri dalam Pembentukan Karakter Bangsa yang Kuat”. Surakarta: Laporan Penelitian IAIN Surakarta.

Jabrohim. (1994). Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Melani, Budianta dkk. (2008). Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi). Jakarta: Indonesiatera.

Nurlinda. (1992). “Kemampuan Mengapresiasi Cerpen, “Ia Masih Kecil” Karya W.S. Rendra dengan Pendekatan Pragmatik pada Siswa SMEA Negeri 1 Ujung Pandang”. Skripsi. Ujung Pandang: FBS IKIP.

Purwo, Bambang Kaswanti Purwo. (1991). Bulir-Bulir Sastra dan Bahasa: Pembaharuan Pengajaran. Yogyakarta: Kanisius.

Rahayu, Risa. (2010). “Pengembangan Perangkat Membaca Pemahaman Karya Sastra Berbasis Pendidikan Karakter pada Kelas XI IPA/IPS SMN 3 Surabaya “. Surabaya: Laporan Penelitian.

Rustan, S., Jufriadi, J., Firman, F., & Rusdiana, J. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Tudassipulung. Prosiding Seminar Nasional, 2(1), 693–702. http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/2848

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugono. Dendy, dkk. (1998). Setengah Abad Kiprah Kebahasaan dan Kesusastraan Indonesia 1947-197. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Suharianto, S. (1994). Metode Pengajaran Sastra: Selayang Pandang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sukirman Nurdjan, S. S., Firman, S. P., & Mirnawati, S. P. (2016). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Aksara Timur.

Suryaman, Maman. (2010). “Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sastra”. Artikel. Yogyakarta: PBSI FBS UNY.

Wahid, Sugira. (1998). “Sastra Melayu dan Peranannya dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia di Sulawesi Selatan.” Makalah. Symposium Bahasa Melayu Indonesia. Ujung Pandang: IKIP.

Wardani, IG.A.K. (1981). Pengajaran Sastra: Penataran-Lokakarya Tahap II Proyek Pembangunan Guru (P3G). Jakarta: Depdikbud.

Wellek, Rene dan Austin Warren. (1995). Theory of Literature atau Teori Kesusastraan. terj. Melani Budianta. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Date published articles:

2018-08-17

Cite on this Journal:

Sukirman, S. (2018). Pengembangan Karakter (Sikap, Perilaku, dan Kepribadian) melalui Pembelajaran Aspek Sastra dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Konsepsi, 7(2), 88–101. Retrieved from http://www.p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/view/144